Penggunaan laptop dalam kehidupan sehari-hari bisa dibilang cukup krusial. Kenapa? dibandingkan dulu ketika semua orang masih memakai PC desktop, laptop menawarkan kepraktisan dan kemudahan lainnya yang tidak dimiliki oleh PC.
Tapi, layaknya produk elektronik lain, laptop juga bisa mengalami penurunan performa walaupun spesifikasi yang dibawanya sudah sangat bagus. Jika ini terjadi, tentu akan memberi masalah kepada kita.
Siapa yang tidak kesal jika laptop miliknya lemot? Tentu kita akan merasa jengkel jika performa laptop milik kita tidak berjalan sebagaimana mestinya, gampang ngelag, pemrosesan lama, dan sebagainya.
Apalagi jika laptop itu dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan kantor atau tugas sekolah, tentu hal itu akan membuat kita semakin stres. Dengan laptop yang bermasalah, tentu akan ada banyak pekerjaan dan tugas yang terganggu.
Cara Mengatasi Laptop Lemot
Tapi walau laptop kamu mengalami lemot, tenang saja, ada banyak cara untuk mengatasi masalah tersebut. Berikut ini adalah cara yang mesti kamu lakukan:
1. Uninstall Aplikasi yang Dianggap Tidak Berguna
Jika sudah memiliki laptop, terkadang kita ingin mencoba berbagai aplikasi yang menurut kita akan berguna jika digunakan. Namun, jika kita terlalu terlalu banyak menginstall aplikasi, kapasitas penyimpanan pada Drive C akan menjadi penuh dan membuat sistem terlalu lama dalam membaca hard disk.
Efek jangka panjangnya, tentu saja akan menyebabkan pembacaan data yang ada dalam hard disk menjadi lebih lama dari biasanya. Untuk mengatasinya, cara paling ampuh adalah dengan melakukan uninstall terhadap aplikasi yang tidak pernah atau jarang digunakan.
Coba seleksi mana saja aplikasi yang jarang terpakai. Kamu bisa cek juga aplikasi yang tidak sengaja terinstall ketika sedang melakukan browsing, lalu ketika melakukan download konten dari website tertentu, atau pada saat melakukan install.
Pakai aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan saja, karena sangat sayang jika sampai memori penuh karena aplikasi yang sering menganggur.
2. Cek Data dengan Menggunakan Antivirus
Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk memasang antivirus pada laptop. Selain itu, selalu update antivirus itu agar berbagai macam virus dapat terbaca dengan antivirus yang sudah diinstall tersebut.
3. Pakai Aplikasi yang Sesuai dengan Kemampuan Laptop
Sebelum membeli, pemilik laptop sudah harus tahu spesifikasi dari laptop yang dimilikinya. Hal ini untuk membantu pemilik untuk menilai apakah aplikasi yang ingin dimasukkan ke dalam laptop sudah sesuai dengan spesifikasinya atau tidak.
Jangan dikira semua laptop bisa menjalankan berbagai aplikasi semau kita. Contohnya, kita menginstall game berat favorit padahal spesifikasi
prosesor dan RAM tidak memadai. Apabila tetap memaksa memasang aplikasi itu di laptop, maka jangan heran suatu saat laptop akan menjadi lemot.
4. Buka Aplikasi yang Diperlukan Saja Ketika Laptop Berjalan
Memaksakan kinerja RAM dengan menyalakan aplikasi secara berlebihan juga menjadi salah satu penyebab laptop lemot. Sebagai contoh, ketika kita sedang bermain game, kita sering ikut membuka aplikasi pemutar musik secara bersamaan. Padahal, pemrosesan game saja sudah berat, tapi masih ditambah dengan pemutar musik.
Sesuaikan penggunaan aplikasi dengan
spesifikasi laptop kamu. Atau, kamu bisa mengaktifkan task manager untuk mengontrol penggunaan RAM pada saat menjalankan beberapa aplikasi sekaligus.
5. Bersihkan Desktop dan Aplikasi Saat Proses Startup Laptop
Menaruh banyak aplikasi di desktop juga bisa menjadi penyebab lain kenapa laptop kamu menjadi lemot. Bila kamu menggunakan laptop dengan spesifikasi besar, maka hal ini tidak akan menjadi masalah. Tetapi terkadang kita menaruh terlalu banyak aplikasi pada desktop menyebabkan laptop terlalu lama dalam merespon perintah dari user.
Selain itu awasi juga aplikasi yang berjalan ketika laptop sedang dalam aktivitas startup. Walau aplikasi yang berjalan saat laptop startup adalah aplikasi penting, seperti antivirus. Usahakan jangan terlalu banyak aplikasi yang berjalan ketika laptop startup, karena ini akan menyebabkan aplikasi tersebut menjadi working in background, yang diam-diam memakan
kapasitas RAM.
6. Tambah Kapasitas RAM
Cara ini termasuk ampuh untuk mengobati laptop lemot. Pada saat membeli laptop, terkadang untuk mengatasi masalah harga laptop RAM besar seperti
laptop RAM 8GB atau
laptop RAM 16GB yang mahal, kita sering embel laptop dengan
RAM 4GB dulu karena harganya yang lebih murah.
Jika suatu saat laptop menjadi lemot atau kamu sudah memiliki budget menambah RAM, maka kamu bisa membeli tambahan RAM untuk memperbaiki kinerja laptop. Tapi jangan asal menambah kapasitas RAM, perhatikan spesifikasi RAM (
RAM DDR3, atau
RAM DDR3L, serta
RAM DDR4) dan juga kapasitas maksimal RAM yang bisa diaplikasikan pada laptop kita.
7. Jika Usia Laptop Sudah Cukup Tua, Lakukan Pembersihan Drive C
Layaknya manusia, jika laptop sudah berusia tua, biasanya di atas 3 tahun, kinerjanya pasti akan menurun. Untuk itu, salah satu solusinya adalah melakukan pembersihan drive C. Lakukan juga uninstall dari program dan juga aplikasi yang dianggap memberatkan kinerja laptop untuk memperbaiki kinerjanya.
8. Reset Ulang Windows atau Beralih ke OS yang Lebih Ringan
Usia laptop yang sudah tua tidak hanya mempengaruhi kinerja hardware saja, tapi juga software. Salah satu yang paling sering terpengaruh adalah sistem operasi (OS), terutama Windows, sistem operasi yang paling banyak digunakan pada laptop. Jika Windows sudah error, maka kinerjanya menjadi tidak optimal atau sering crash.
Bila sudah terlalu parah, kami sarankan untuk mereset atau menginstall ulang Windows kamu. Tapi, kalau kamu tertarik, kamu juga bisa mengganti Windows ke OS lain yang lebih enteng, seperti Linux, ada banyak OS berbasis Linux yang beredar saat ini, tinggal kamu pilih yang menurutmu sesuai.
Memang, harus diakui kalau Windows jauh lebih mendukung produktifitas dengan banyaknya fitur yang dibawa. Tapi setidaknya peralihan OS ini akan membuat kinerja laptop menjadi lebih baik.
9. Pakaikan Thermal Paste pada Prosesor
Thermal Paste adalah pasta yang berguna untuk mendinginkan dan menjaga suhu prosesor agar tidak cepat panas. Dengan suhu prosesor yang stabil, tentunya akan membantu kinerja laptop menjadi lebih stabil juga dan tidak cepat lemot.
10. Pakai Cooling Pad atau Cooling
Kalau perlu, gunakan perangkat
cooling pad sebagai kipas tambahan yang bermanfaat untuk menjaga suhu laptop agar tidak terlalu panas. Dengan suhu laptop yang telalu panas, tentu membuat kemungkinan laptop menjadi lemot menjadi makin besar.
Selain itu, kamu juga bisa memakai vacuum cooler untuk menyedot keluar udara panas di dalam laptop. Alat ini juga sangat membantu menjaga suhu laptop pada saat bekerja.
11. Ganti Memori HDD Menjadi SSD
Salah satu penyebab laptop lemot adalah karena laptop masih menggunakan HDD yang memiliki kecepatan data relatif lambat. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya kamu mengganti
penyimpanan HDD di laptop ke
penyimpanan SSD.
Cara ini dijamin ampuh, karena akan membantu proses booting jauh lebih cepat dan membuat laptop menjadi lebih rensponsif. Memang, harus diakui kalau harga SSD cukup mahal, tapi jika kamu ingin laptop menjadi tidak lemot, cara ini sangat bisa kamu pertimbangkan.
12. Pakai Aplikasi Pemacu Kinerja Laptop
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan laptop menjadi lambat. Salah satunya karena si pemakai yang tidak optimal dalam menggunakan laptopnya. Salah satu solusinya adalah kamu bisa menginstall software khusus yang berfungsi mendukung kinerja laptop agar menjadi lebih cepat.
Ada banyak aplikasi dengan fungsi ini, sebut saja CCleaner, Razer Game Booster, IObit Advanced SystemCare, Advenced System Optimizer, dan lainnya. Tinggal kamu pilih mana yang menurut kamu sesuai.
Buat Laptop Kamu Ngebut Kembali
Itulah 14 cara mengatasi laptop lemot yang bisa kamu lakukan. Semua cara tersebut sangat ampuh dilakukan untuk memperbaiki kinerja laptop yang lambat. Jika kamu memiliki cara lain untuk membuat laptop menjadi lebih cepat, bisa kamu share kepada kami. Jadi, selamat mencoba ya!